Senin, 19 November 2012

Sutiyoso Protes : Jokowi dan Ahok

Sutiyoso Kritik Gaya Kepemimpinan Ahok yang Keras
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso mengkritik sikap Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama (Ahok) yang menunjukkan kemarahannya kepada bawahannya di depan umum. Sutiyoso menilai sikap itu tidak perlu ditunjukkan.

"Tidak perlu seperti itu," kata Sutiyoso usai menghadiri acara Milad ke-100 Muhammadiyah di GBK, Senayan, Jakarta Selatan, Minggu (18/11/2012).

Sutiyoso mencontohkan, di dalam militer, sorang panglima tidak akan memenangkan peperangan tanpa ada anak buah di garis depan.

"Seperti halnya pemerintahan. Yang di garis depan adalah para kepala dinas dan mereka harus dirangkul dengan baik," terangnya.

"Ada prinsip-prinsip. Jangan mempermalukan mereka di depan publik," imbuhnya.

Namun, Sutiyoso juga memuji sikap tegas dari Ahok. Menurut Sutiyoso, ada beberapa hal yang tidak perlu dipertontonkan kepada masyarakat.

"Yang penting adalah transparansi," ujarnya.


Sutiyoso: Cukup Sudah Jokowi 'Blusukan' ke Lapangan
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso menilai langkah Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo ke lapangan sudah cukup. Jokowi diminta untuk segera membuat aksi nyata.

"Menurut saya itu sudah cukup. Apa yang dicari masalahnya di Jakarta sudah diketahui, keadaan rakyatnya seperti apa," ujar Sutiyoso usai menghadiri acara Milad ke-100 Muhammadiyah di GBK, Senayan, Jakarta Selatan, Minggu (18/11/2012).

Namun Sutiyoso belum bisa menilai kinerja Jokowi yang baru sebelun ini. "Belum bisa kita ukur paling tidak sampai tahun depan," ucapnya.

Saat ini, Sutiyoso menunggu tindakan nyata dari Jokowi. Janji-janji yang disampaikan saat kampanye pun harus segera direalisasikan.

"Yang baru kan dia mengecat rusun dan membagikan jakarta sehat," terangnya.

Jokowi memang masih rajin melakukan kunjungan ke daerah-daerah terpencil di Jakarta. Sejumlah perubahan sudah dilakukan. Diantaranya menyangkut penataan rumah susun dan pasar.

Blogging alah Riau Pos - Riau Terkini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar