Riau Pos Terkini Blogspot.com - Jalan Putus, Belasan Ribu Warga di Kampar-Riau Terancam Kelaparan
Jalan alternatif Provinsi Riau - Sumatra Barat yang berada di Desa Tanjung Emas, Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar, mengalami putus total, akibatnya belasan ribu jiwa yang berada di jalan alternatif tersebut terancam kelaparan.
Akses jalan yang menghubungkan 15 desa di Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar yang merupakan jalan alternatif menuju Paya Kumbuh Sumatra Barat, saat ini kondisinya sangat memprihatinkan. Jalan yang hampir dua bulan mengalami kerusakan ini, tidak bisa dilewati terutama kendaraan roda empat. Sekitar 17 ribu warga yang berada di 15 desa tersebut terisolasi.
Sementara itu, warga tidak bisa beraktivitas karena akses jalan baik menuju maupun keluar desa tersebut sangat sulit dilewati. Sekitar 10 kilo meter jalan yang berada di Desa Tanjung Mas tersebut, mengalami kerusakan. Meskipun kerusakan jalan terdapat di Desa Tanjung Mas, namun berimbas terhadap belasan desa yang berada disekitarnaya. Karena Desa Tanjung mas merupakan satu satunya jalan untuk menuju desa lainnya.
Kendaraan pengangkut bahan pokok, sembako pun juga tidak bisa melewati jalan yang penuh dengan lumpur tersebut. Kendaraan yang bersaha nekat melewati jalan tersebut, terpuruk dalam kubangan lumpur. Saking parahnya kondisi jalan, kendaraan yang terpuruk tersebut bahkan hingga sampai satu minggu.
Kondisi ini, membuat belasan ribu warga yang menghuni 15 desa tersebut merasa resah, karena selain tidak bisa beraktivitas, pasokan sembako sangat sulit untuk didapatkan.
Menurut Kepala Desa (Kades) Tanjung Mas, Buharis, jalan yang mengalami rusak parah ini sudah berlangsung selama dua bulan, kendaraan pengangkut sembakoPun tidak bisa melewati jalan tersebut, kondisi ini membuat belasan ribu warga terancam kelaparan.
Ribuan warga yang berada di 15 desa tersebut khawatir mengalami kelaparan, jika pemerintah daerah baik Pemkab Kampar maupun Pemprov Riau ataupun instansi terkait tidak peduli dengan kondisi jalan di daerah mereka.
Warga Rawan Pangan di Kampar Makin Kritis, Distribusi Sembako terkendala Jalan Putus.
Pendistribusian bahan pokok kepada belasan ribuan warga yang mengalami rawan pangan di Kecamatan Kampar Kiri Kabupaten Kampar Riau, terkendala karena kondisi jalan yang mengalami rusak parah. Sejumlah mobil yang yang berusaha melewati jalan terpuruk dalam kubangan lumpur. Untuk memenuhi kehidupan sehari hari warga terpaksa berjalan kaki mengangkut sembako.
Jalan alternatif Provinsi riau-sumatra Barat sepanjang 80 kilo meter kondisinya sudah sangat memprihatinkan, kerusakan jalan paling parah terdapat di Desa Tanjung Emas, Kecamatan Kampar Kir, Kabupaten Kampar. Didesa ini, sepanjang 10 kilo meter ruas jalan mengalami putus total.
Kerusakan jalan di Desa Tanjung Emas ini, juga berimbas terhadap 16 desa lainnya, karena satu satunya akses jalan hanya bisa dilewati melalui Desa Tanjung Emas. Kondisi ini mengakibatkan sekitar 17 ribu penduduk mengalami rawan pangan.
Pendistribusian bahan pokok terhadap warga yang rawan pangan ini, menjadi terkendala, karena kondisi jalan yang dipenuhi lumpur.
Kalaupun ada mobil pengangkut sembako namun tidak bisa melewati jalan karena takut terpuruk. Bahkan sebagian mobil terkubur dalam lumpur karena nekat melewati jalan rusak. Untuk memenuhi kebutuhan bahan pokok warga terpaksa berjalan kaki mengangkut sembako tersebut.
Akses jalan yang mengalami kerusakan ini, sudah berlangsung selama dua bulan, kondisi ini diperparah saat diguyur hujan. Warga berharap agar jalan tersebut segera diperbaiki dan di aspal. Karena selama ini, hanya perbaikan berbentuk pengerasan, namun jika hujan turun, kondisi jalan mulai hancur.
"Untuk sembako tidak bisa diangkut ke dalam, masyarakat kesulitan mendapat bahan pokok karena beratnya medan yang dilalui. Kami memInta pemkab kampar maupun provinsi untuk memperbaiki jalan tersebut. Selama ini, Pemerintah tidak peduli dengan nasib masyarakat, jelas salah seorang warga, Amirullah.
Sementara itu anggota DPRD kampar, Revol, mengakui bahwa kondisi jalan tidak bisa dilalui karena mengalami kerusakan parah. Saat ini mereka dari anggota DPRD kampar sudah berusaha meminta bantuan kepada bulog, namun terkendalan untuk pendistribusiannya satu satunya cara hanyalah dengan jalan kaki.
Kerusakan jalan alternatif Riau Sumbar yang sudah berlangsung selama dua bulan, jika tidak segera diperbaiki, dikhawatirkan mengancam ribuan penduduk yang menghuni 16 desa tersebut. (kabartv.com)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar