Riau Terkini Pos Blogspot.com - Matinya ribuan unggas dari Cirebon dalam perjalanan menuju Indragiri Hulu beberapa waktu lalu, ternyata juga berbarengan dengan informasi adanya penyebaran virus flu burung pada empat propinsi di Pulau Jawa. Hal ini langsing membuat Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Bengkalis melarang semua itik dari pulau seberang Sumatera itu masuk ke Bengkalis.
“Ini langkah untuk kewaspadaan terhadap kemungkinan penyebaran virus flu burung ini. Melalui pengawasan ketat dengan tidak memasukkan itik dari Provinsi Jateng, Jabar, Yogyakarta dan Jatim,” ujar Kepala Bidang Kesehatan Hewan Muhammad melalui Kepala Seksi Pencegahan Penyakit Distanak Bengkalis, Mohammad Bero Sabtu (19/01).
Dilarang masuknya itik dari Pulau Jawa ini, juga mengikuti himbauan dan arahan Distanak Provinsi Riau agar meningkatkan pengawasan lalu lintas dan tata niaga unggas. “Kita diminta tingkatkan pengawasan unggas yang masuk sampau pada tata cara pengoolahan dan limbahnya, terutama pada itik,” kata Bero yang mengaku sejauh ini memang belum ada unggas yang mati mendadak secara massal di daerah kerjanya.
Sungguhpun begitu, Bero mengingatkan kepada peternak unggas di Bengkalis jika menemukan itik yang mati secara mendadak dan dalam jumlah besar, sesegera mungkin dilaporkan ke petugas Distanak yang ada di kecamatan-kecamatan maupun kabupaten. Sehingga dapat segera ditangani secara intensif.
“Kita surati seluruh UPT maupun Camat se- Kabupaten Bengkalis, untuk segera mewaspadai virus AI pada unggas ini,” imbuhnya.(situsriau.com)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar