Rabu, 13 Februari 2013

Bupati Rohul Minta PLN Umumkan Jadwal Pemadaman Listrik di Media Massa

Berita Riau - Sejak satu bulan lalu, penerangan listrik di Rokan Hulu (Rohul) mengalami kendala. Pihak Rayon PLN Pasir Pangaraian melakukan pemadaman yang tidak menentu sehingga mengakibatkan warga resah. Apalagi pemadaman tersebut tanpa andanya pemebritahuan terlebih dahulu dari pihak PT. PLN.

Menyikapi ini, Bupati Rokan Hulu Drs. H. Achmad, MSi minta Pimpinan Rayon PLN Pasir Pangaraian bisa menjelaskan penyebab listrik padam, sebab itu bisa membuat presepsi masyarakat lain, pada Pemkab Rohul, termasuk ketika lampu di rumah penduduk pada, sedangkan lampu jalan hidup.

"Kita ingin pihak PLN menjelaskannya, kalau memang padam secara bergiliran,  kasih pengumuman di Media, kan pemkab sudah punya radio lokal,  RTV lokal untuk Rohul, koran juga banyak itu, biar masyarakat bisa siap-siap, kalau lampu padam daerah tertentu, kan disiapkan seperti menghidupkan genset, lampu petromak, lampu togok atau lilin," sebut Achmad usai kegiatan Revaluasi Raker MTQ ke 32 Riau di Kantor Bupati Rohul, Selasa (12/2/2013).

Diungkapkan Bupati Rohul, jangan sempat masyarakat salah sangka, karena lampu jalan hidup, listrik  disekitaran komplek pemda juga hidup, itu dihidupkan mesin genset bukan PLN,  sedangkan di rumah-rumah warga atau penduduk itu di aliri listrik PLN.
RIAU POS TERKINI BLOGSPOT.COM
Ketua Himpunan Mahasiswa Rokan Hulu Aditia Syayendra bersama Ketua HMI Rohul Syukri, menekanankan, jika pihak PLN tidak memberikan penjelasan terkait pemadaman listrik,  pihak akan mendatangi Kantor PLN Pasir Pangaraian, sebab dengan tidak tetap lampu hidup, banyak warga mengalami kerugian, yakni meteran naik, bahkan aktifitas masyarakat pun terganggu.

"Khsususnya dalam melaksanakan sholat maghrib, kadang-kadang ketika sedang berlangsung sholat pada takbir pertama listrik pun, kayak seperti disengaja, herannya kalau lampu mati kenapa warga tak boleh marah, tapi kalau pembayaran menunggak cepat sekali pihak PLN melakukan pemutusan tanpa ada toleransi," sebut keduanya.

Keluhan lain di sampaikan Warga Dalu-Dalu Tambusai Sabarudin Sihotang, akibat lampu mati, sering mengakibat usahanya tidak normal, kadang-kadang dalam sehari itu ada 5  sampai 3 kali lampu mati.

"Kami ingin pihak PLN komit memberikan pelayanan pada masyarakat, jangan hanya menuntut bayaran tiap bulan pada masyarakat, malah ada pula di bilang karena sebagaian warga belum membayar makanya listrik padam," kesal Sihotang. (situsriau)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar